Aquascape with Cardinal Tetra |
Cardinal Tetra (Paracheirodon Axelrodi) merupakan ikan air tawar
dari keluarga Characin (keluarga Characidae) dari ordo Characiformes.
Ikan ini adalah spesies asli sungai Orinoco atas dan sungai Rio Negro di
Amerika Selatan.
Tumbuh
panjang total sekitar 3 cm (1,25 in), kardinal tetra memiliki
karakteristik garis biru warna-warni mencolok dengan garis merah di
bawah nya dari sirip muka sampai keekor. Nama umum ikan Cardinal Tetra,
mengacu pada warna merah cemerlang yang mengingatkan akan jubah seorang
kardinal. Sedangkan nama belakang latin nya diberikan kepada ahli ikan
asal Jerman Dr. Herbert R. Axelrod sebagai sebuah kehormatan.
Sekilas Penampilan kardinal tetra sangat mirip dengan sepupunya neon
tetra, banyak orang yang bingung membedakannya, namun apabila kita lebih
perjelas lagi. Sangat mudah membedakan antara kardinal tetra dengan
neon tetra. warna merah neon tetra hanya sekitar setengah panjangnya
dari hidung ke setengah bagian badan dan warna biru pada garis biru nya
tampak kurang prima. Paracheirodon Axelrodi juga sering disebut neon
merah tetra.
Cardinal Tetra merupakan ikan akuarium yang sangat populer, tapi kurang
populer dibandingkan neon tetra karena sampai saat ini, sulit untuk
dikembang biakan di penangkaran. Namun, sudah mulai banyak peternak yang
memproduksi ikan tersebut saat ini.
Biasanya, para penghobi ikan hias lebih memilih untuk membeli ikan yang
dibudidayakan, tetapi beberapa ichthyologists (ahli ikan) Brasil percaya
bahwa penghobi ikan hias harus terus mendukung perikanan berkelanjutan
kardinal tetra dari lembah Amazon dengan memilih ikan tangkapan liar
(WC), karena terdapat ribuan orang bekerja di wilayah tersebut untuk
menangkap ikan dan diperdagangkan bagi penghobi ikan hias di seluruh
dunia. Jika para nelayan kehilangan mata pencaharian dalam menangkap
ikan Cardinal Tetra dan ikan tropis lainnya, ada potensi besar bahwa
mereka akan terlibat dalam deforestasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di daerah Barcelos di tepian sungai Rio Negro Brazil dimana hampir
sebagian besar penduduk setempat menangkap ikan untuk diperdagangkan
bagi industri ikan hias. Penangkapan ikan kardinal tetra di sini sangat
dihargai oleh masyarakat setempat yang bertindak sebagai penjaga
lingkungan. Orang-orang lokal mungkin tidak terlibat dalam kegiatan yang
berpotensi merusak lingkungan, seperti penggundulan hutan, karena
mereka dapat tetap hidup berkelanjutan dari perikanan ini.
Mungkin karena asal-usul nya adalah hasil tangkapan liar, kardinal tetra
cenderung agak kecil di penangkaran. Di alam liar, ikan ini menghuni
air yang lembut (soft), air asam, tetapi tampaknya menjadi toleran
terhadap kondisi air yang lebih basa. Mereka lebih suka air suhu hangat
(di atas 75 ° F (24 ° C) atau hangat). Cardinal Tetra hasil penangkaran
cenderung lebih kuat untuk beradaptasi dengan air yang lebih keras
(hard) daripada Cardinal Tetra tangkapan liar.
Mengingat asal-usul Cardinal Tetra, yaitu sungai blackwater yang
memiliki pH asam, kandungan mineral rendah dan adanya asam humat,
spesies ini beradaptasi dengan berbagai kondisi di penangkaran, meskipun
penyimpangan dari soft water dan asam kimia air dari jangkauan asli
mereka akan berdampak parah pada pembibitan dan fekunditas. Kisaran suhu
yang disukai ikan adalah 21 ° C hingga 28 ° C (70 ° F hingga 82 ° F).
Kandungan kimia di air dari air dalam akuarium harus cocok dengan
habitat liar.
Sebagai spesies yang bergerombol di alam liar, minimum pemeliharaan
adalah sepuluh ekor atau lebih. Arus air pada aquarium dapat membantu
mendorong perilaku bergerombol. Semakin besar jumlah ikan tetra dalam
akuarium (sesuai dengan batasan yang biasa dikenakan oleh ruang dan
efisiensi filtrasi) akan lebih baik, dan akan memberikan tampilan yang
mengesankan dan visual yang menakjubkan.
Ikan ini adalah omnivore memakan pellet kecil dan cacing beku namun
dalam pembibitan disarankan menggunakan makanan hidup seperti Daphnia.
Perlengkapan akuarium harus direncanakan dengan teliti. tanaman air
hidup, serta menyediakan komponen filtrasi biologis tambahan untuk
membantu dalam menjaga manajemen kandungan nitrat dalam air, menyediakan
lingkungan yang menyerupai setidaknya bagian dari habitat liar nya, dan
tanaman berdaun halus seperti Cabomba biasanya menjadi tanaman pilihan,
meskipun tanaman lain seperti sebagai Amazon swordplants dan
Vallisneria sama-sama cocok untuk akuarium mereka.
Tanaman mengambang akan memberikan keteduhan. Hal ini yang harus
diperhatikan dalam pengembangbiakan ikan ini. Sebuah biotope (miniatur
habitat asli) sempurna yang terdapat bogwood, beberapa tanaman hidup
asli, substrat gelap, tanaman mengambang di dalamnya dan lampu yang
tenang (tidak terlalu terang) untuk memberikan mereka kenyamanan agar
mereka mau memijah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar