Asyncrhonous
Minggu, 30 Agustus 2015
10 Ikan Hias Tercantik
Ikan hias yang paling cantik dan banyak digemari pemburu pecinta ikan hias. dilihat dari bentuk yang lucu dan unik, ikan ini tidak diragukan lagi keindahan warnanya......mantap bro!!!!
1. Mandarinfish
Ikan hias yang satu ini disebut juga Mandarin dragonet dengan ukuran kecil dan berwarna cerah, ini mungkin ikan yang paling berwarna warni di dunia. Mandarinfish ini berasal dari Pasifik mulai dari kepulauan Ryukyu selatan sampai Australia.
2. Juvenile Emporer Angel Fish
Ikan hias ini sangatlah terkenal oleh para penyelam, ikan yang masih muda inilah yang paling menarik dengan warna biru tua dan biru listrik terdapat juga warna putih melingkar. Sedangkan ikan dewasanya memiliki warna garis-garis kuning, hitam dan biru disekitar mata. Ikan hias ini membutuhkan waktu sekitar 4 tahun agar dewasa dan tumbuh hingga 40 cm panjangnya.
3. Lion Fish
Lionfish adalah salah satu ikan hias yang paling berbisa di dasar laut. Ikan ini memiliki duri yang berbisa disekitar punggungnnya yang berguna untuk pertahanan. Namun, Duri ini biasanya tidak terlalu fatal bagi manusia, tetapi orang yang terkena sengatan duri ini akan mengalami sakit yang luar biasa, dan mungkin muntah2, sakit kepala, dan sesak napas. Terlepas daripada itu ikan ini adalah ikan yang indah dan berwarna-warni.
4. Clown Trigger Fish
Triggerfishes dimana terdapat sekitar 40 species yang pada umumnya berwarna cerah. Memiliki garis dan bintik-bintik, dan habitatnya yaitu di pesisir, terutama terumbu karang, yang terdapat di laut tropis dan subtropis di seluruh dunia, dengan memiliki kekayaan terbesar di perairan Indo-Pasifik. Clown trigger fish ini memiliki warna dan desai yang sangat menakjubkan.
5. Nudibranch
Nudibanch atau yang kita kenal dengan siput laut. Walaupun siput ini bukan termasuk jenis ikan tetapi merupakan makhluk hidup yang hidup dilaut yang memiliki warna yang paling beranekaragam di bumi.
6. Symphysodon
Ikan hias ini memiliki warna dalam nuansa hijau, coklat, merah, dan biru. Tingginya bisa mencapai 20cm dan panjang 25 cm.
7. Mantis Shrimp
Ikan hias ini termasuk jenis udang yang memiliki berbagai warna dari nuansa warna neon kecoklatan yang terang. Habitatnya di laut dangka;, tropis, dan sub-tropis yang menghabiskan hidupnya berada di bebatuan dan lubang-lubang.
8. Moorish Idol
Ikan hias ini termasuk ikan yang aquarium air asin yang sangat mahal. Memiliki pita hitam yang kontras, putih dan kuning yang membuat ikan Mooris terlihat sangat menarik dan menjadi Idola para pecinta ikan hias.
9. Clownfish
Ikan hias Clownfish ini dikenal juga dengan nama Anemonefish, pada umumnya ikan ini berwarna kuning/oranye dengan garis putih dengan lapisan hitam sepanjang sirip. Ikan ini bisa tumbuh dengan panjang mencapai 18 cm sedangkan yang terkecil panjangnya 10 cm.
10. Rainbow Parrot Fish
Dinamakan Rainbow parrot fish karena mulutnya mirip burung. Ikan hias ini menggunakan mulutnya untuk menghancurkan dan memakan invertebrata kecil yang hidup di karang-karang. Pada sebagian species ikan ini pada fase lanjutnya berwarna merah kusam, abu-bu atau coklat. Sedangkan fase terminal yaitu hijau atau biru dengan bercak kuning dan merah yang cerah.
1. Mandarinfish
Ikan hias yang satu ini disebut juga Mandarin dragonet dengan ukuran kecil dan berwarna cerah, ini mungkin ikan yang paling berwarna warni di dunia. Mandarinfish ini berasal dari Pasifik mulai dari kepulauan Ryukyu selatan sampai Australia.
2. Juvenile Emporer Angel Fish
Ikan hias ini sangatlah terkenal oleh para penyelam, ikan yang masih muda inilah yang paling menarik dengan warna biru tua dan biru listrik terdapat juga warna putih melingkar. Sedangkan ikan dewasanya memiliki warna garis-garis kuning, hitam dan biru disekitar mata. Ikan hias ini membutuhkan waktu sekitar 4 tahun agar dewasa dan tumbuh hingga 40 cm panjangnya.
3. Lion Fish
Lionfish adalah salah satu ikan hias yang paling berbisa di dasar laut. Ikan ini memiliki duri yang berbisa disekitar punggungnnya yang berguna untuk pertahanan. Namun, Duri ini biasanya tidak terlalu fatal bagi manusia, tetapi orang yang terkena sengatan duri ini akan mengalami sakit yang luar biasa, dan mungkin muntah2, sakit kepala, dan sesak napas. Terlepas daripada itu ikan ini adalah ikan yang indah dan berwarna-warni.
4. Clown Trigger Fish
Triggerfishes dimana terdapat sekitar 40 species yang pada umumnya berwarna cerah. Memiliki garis dan bintik-bintik, dan habitatnya yaitu di pesisir, terutama terumbu karang, yang terdapat di laut tropis dan subtropis di seluruh dunia, dengan memiliki kekayaan terbesar di perairan Indo-Pasifik. Clown trigger fish ini memiliki warna dan desai yang sangat menakjubkan.
5. Nudibranch
Nudibanch atau yang kita kenal dengan siput laut. Walaupun siput ini bukan termasuk jenis ikan tetapi merupakan makhluk hidup yang hidup dilaut yang memiliki warna yang paling beranekaragam di bumi.
6. Symphysodon
Ikan hias ini memiliki warna dalam nuansa hijau, coklat, merah, dan biru. Tingginya bisa mencapai 20cm dan panjang 25 cm.
7. Mantis Shrimp
Ikan hias ini termasuk jenis udang yang memiliki berbagai warna dari nuansa warna neon kecoklatan yang terang. Habitatnya di laut dangka;, tropis, dan sub-tropis yang menghabiskan hidupnya berada di bebatuan dan lubang-lubang.
8. Moorish Idol
Ikan hias ini termasuk ikan yang aquarium air asin yang sangat mahal. Memiliki pita hitam yang kontras, putih dan kuning yang membuat ikan Mooris terlihat sangat menarik dan menjadi Idola para pecinta ikan hias.
9. Clownfish
Ikan hias Clownfish ini dikenal juga dengan nama Anemonefish, pada umumnya ikan ini berwarna kuning/oranye dengan garis putih dengan lapisan hitam sepanjang sirip. Ikan ini bisa tumbuh dengan panjang mencapai 18 cm sedangkan yang terkecil panjangnya 10 cm.
10. Rainbow Parrot Fish
Dinamakan Rainbow parrot fish karena mulutnya mirip burung. Ikan hias ini menggunakan mulutnya untuk menghancurkan dan memakan invertebrata kecil yang hidup di karang-karang. Pada sebagian species ikan ini pada fase lanjutnya berwarna merah kusam, abu-bu atau coklat. Sedangkan fase terminal yaitu hijau atau biru dengan bercak kuning dan merah yang cerah.
Kawin Suntik Pada Ikan Hias
contoh tempat penyuntikan pada ikan
Teknik kawin suntik prinsipnya sama pada ikan hias maupun konsumsi. Kawin suntik (Induced Breeding) adalah teknologi yang masih awam bagi
petani atau peternak ikan hias. Teknologi kawin suntik bukan merupakan
teknologi baru, karena penerapannya sudah banyak dilakukan pada ikan
konsumsi. Pada ikan hias peluangnya masih cukup besar, karena sebagian
besar ikan hias saat ini merupakan tangkapan alam, untuk itu perlu
dilakukan upaya budidaya untuk menjaga kelestarian. Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan tehnik kawin suntik atau induced
breeding.Pemijahan dengan kawin suntik sangat mudah, karena tehnik yang dilakuka sangat sederhana. Bagi pemula tehnik ini sangat mudah dilakukan, namun berhasil atau tidaknya tergantung dari pengalaman dan jam terbang. Dalam pokok bahasan tehnik kawin suntik pada ikan hias akan dikemukakan secara umum mengenai hala-hal yang berkaitan tentang kawin suntik yang antara lain adalah kematangan gonad, hormon, dosis dan lain sebagainya.
Kematangan Gonad
Ikan yang akan disuntik harus yang sudah matang gonad, tapi bisa juga yang belum matang gonad. Tujuan penyuntikan sendiri adalah merangsang pematangan gonad dan merangsang terjadinya ovulasi pada induk betina. Induk betina yang sudah matang gonad akan tampak gendut pada bagian perutnya, genital tampak merah dan melebar, bagian perut jika diraba akan terasa lembek-. Untuk lebih memastikan kematangan gonad induk betina, maka dapat dilakukan kanulasi dengan selang kecil yang dimasukkan kedalam genital untuk menyedot telur. Jika telur telah tampak seragam dan tidak saling menempel, maka dapat dipastikan induk telah matang dan siap dipijahkan, jika sebaliknya maka perlu dilakukan perangsangan untuk pematangan gonad.Untuk yang sudah berpengalaman cukup dengan melihat dari kondisi fisik induk sudah diketahui matang tidaknya induk. Untuk pemula sebaiknya dilakukan pendekatan seperti diatas sehimgga dapat diketahui matang tidaknya induk. Selain itu kita harus ketahui umur dan ukuran ikan, karena ikan akan matang setelah mencapai umur dan ukuran tertentu, seperti ikan red fin akan matang gonad setelah mencapai panjang 12 cm dan umur 1 tahun. Sedangkan untuk ikan jantan pada umumnya telah siap kapan saja untuk dipijahkan, sehingga tidak perlu dilihat lagi seperti pada ikan betina.
Hormon
Hormon yang biasa dipakai untuk merangsang pematangan gonad ada duas yaitu hormoin alami dan sintetis. Hormon alami bioasanya berasal dari ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas (Cyprinus carpio) sedangkan yang sintetis ada banyak jenis, yang umum digunakan adalah Ovaprim (SGnRHa), LHRH dan HCG, semua dapat diperoleh di apotek atau balai perikanan setempat.Hipofisa adalah kelenjar kecil dibawah otak yang mengatur fungsi fisiologis dalam tubuh, salah satunya adalah pematangan gonad karena mengandung GnRH. Oleh karena itu sering diambil ekstraknya sebagai stimulan untuk pematangan gonad. Dalam pengambilan hipofisa tidak boleh sembarang ikan yang digunakan, karena tidak setiap ikan akan menerima ekstrak tersebut dalam tuibuhnya. Oleh sebab itu ada yang disebut dengan donor universal, homoplastik dan heteroplastik. Donor universal adalah ikan yang kelenjar hipofisanya secara umum dapat digunakan untuk ikan apa saja. Homoplastik adalah ikan donor dan resipien dalam satu jenis, sedangkan heteroplastik ikan donor dan resipien merupakan beda jenis.
Untuk dosis ekstrak kelenjar hipofisa biasa digunakan 1: 3-5 artinya untuk 1 kg induk yang disuntik dibutuhkan ekstrak hipofisa dari 3-5 kg donor. Untuk donor kita pilih yang sudah matang gonad, sehingga kemungkinan akan mendapatkan GnRH dalam jumlah besar. Pengambilan kelenjar hipofisa haruslah hati-hati, karena letaknya di bawah otak. Pengambilan dilakukan dengan memotong kepala ikan tepat dibelakang tutup insang, kemudian kepala diletakkan dalam posisi tegak lalu potong dari arah mata ke bawah sehingga tampak otak. Setelah bagian otak dibuka maka akan tampak kelenjar hipofisa berwarna putih dengan ukuran sebesar biji kacang hijau. Hipofisa diambil dengan menggunakan pinset atau tusuk gigi dan letakkan diatas cawan petri. Darah dan kotoran yang menempel dibersihkan dengan menggunakan akuades atau alkohol.
Setelah bersih hipofisa digerus dalam wadah, dapat berupa piring, cawan petri, cara sederhana dengan plastik es. Hasil gerusan diencerkan dengan akuades atau larutan fisiologis (NaCl 0.7-0.9%) kira-kira sebanyak 2 ml. Setelah itu larutan segera dimasukkan dalam spuit agar segera dapat disuntikkan ke ikan. Sednagkan untuk yang menggunakan ovaprim dosis yang digunakan adalah pada umumnya 0.5ml/kg sampai 0.7ml/kg berat induk. Dosis diatas hanya dosis umum, untuk ikan tertentu ada yang hanya memakai 0.2 ml/kg, jadi dosis untuk masing-masing ikan tidak sama seperti pada penyuntikan dengan hipofisa. Sebelum disuntikkan biasanya ovaprim diencerkan dengan akuades sampai kira-kira 1 ml.
Pembiusan
Pembiusan sebenarnya tidak mutlak dilakukan sebab tergantung dari ikan itu sendiri. Jika ikan yang akan kita suntik terlalu banyak bergerak dan susah untuk dipegang, maka sebaiknya dilakukan pembiusan. Pembiusan dilakukan dengan MS-222 atau minyak cengkeh. Dosis yang digunakan untuk MS-222 adalah 50 ppm atau 50 mg dalam 1 liter air, sedangkan untuk minyak cengkeh menggunakan dosis 0.1ml dalam liter air. Untuk pemakaian MS-222 tidak dianjurkan karena harganya yang mahal, lebih baik menggunakan minyak cengkeh karena harga murah dan mudah didapat.Untuk pembiusan siapkan dahulu baskom atau ember yang telah diisi air yang mengandung obat bius, lalu masukkan dengan segera induk yang akan dibius. Setelah 1-2 menit kemudian obat akan mulai bereaksi, ikan mulai melayang-layang. Setelah benar-benar pingsan ikan segera diangkat dan penyuntikan segera dilakukan.
Penyuntikan
Penyuntikan dilakukan melalui beberapa cara yaitu intra muskular, intra peritonial, intra kranial dan intra vena. Cara yang paling aman dilakukan adalah intra muscular, karena hampir tidak ada organ tubuh yang dilukai. Penyuntikan secara intra muskular biasanya dilakukan di bagian punggung dekat sirip dorsal, bagian kanan atau kiri sama saja. Untuk ikan bersisik dilakukan dibawah sisik, jangan sekali-sekali menembus sisik sedangkan untuk ikan tak bersisik tidak ada masalah. Sudut penyutikan kira-kira 30-450, dan jarum masuk setengah atau dua pertiga bagian ke tubuh ikan jangan terlalu dalam karena dapat terkena organ tubuh atau tulang. Penyuntikan dilakukan secara perlahan sambil mengurut-ngurut bagian yang disuntik agar hormon dapat masuk ke aliran darah.Untuk penyuntikan ikan besar biasanya dilakukan oleh dua orang terutama untuk ikan yang tidak dibius. Saedangkan untuk ikan kecil cukup dilakukan oleh satu orang saja. Agar ikan tidak berontak ikan sebaiknya dibungkus dengan kain basah.
Pemijahan Buatan
Dalam pemijahan buatan waktu yang tepat untuk penyuntikan adalah sekitar pukul 15.00 sampai 17.00 sore hari, ada juga yang melakukannya pada malam hari pada pukul 21.00. Induk yang telah disuntik diletakkan dalam akuarium yang beraerasi, usahakan keadaan induk nyaman dalam akuarium tersebut.Selasa, 04 Agustus 2015
Hydrilla Tanaman Air Budidaya
Hydrilla vertisillata adalah tanaman yang selalu hidup didalam air dan
memiliki kegunaan bagi beberapa Budidaya ikan. Hydrilla atau lebih
sering disebut gulma air adalah tumbuhan tenggelam, biasanya berakar,
hidup selamanya di air. Hydrilla dalam jumlah yang sesuai dengan ukuran
kolam dapat menjadi nilai positif bagi budidaya ikan ataupun hiasan
kolam. Kolam terlihat lebih cantik dan Hydrilla menjadi tempat untuk
bermain ikan. Gulma atau Hydrilla dapat juga menjadi tempat untuk
pemijahan ikan. Sperti ikan pedang.
Efek negatif Hydrilla Tanaman Air
Jumlah berlebihan pada hdrylla dapat menyebabkan perairan maupun pada
dunia budidaya. Hydrilla verticillata dapat mempengaruhi ukuran ikan dan
tingkat populasi di mana ikan predator tidak dapat berburu efektif
dalam tikar tebal.
Jumlah padat pada perairan juga mengganggu nelayan, menghambat saluran
irigasi, memperlambat pengendalian banjir kanal, menciptakan air
tergenang yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, dan padatan atau
seresahnya bahkan dapat menyebabkan banjir, dan mengubah kualitas air
dengan menurunkan kadar oksigen dan peningkatan pH dan suhu air .
Klasifikasi Hydrilla Vertisillata
Menurut (Alam Ikan 1), klasifikasi Hydrilla adalah sebagai berikut :
Filum : Spermatophyta
Subfilum : Angiospermae
Kelas : Monokotelidon
Familia : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla Verticillata
Ciri dari Hydrilla verticillata memiliki rimpang putih kekuningan tumbuh
di sedimen bawah air yang tumbuh sampai dengan kedalaman 2 m. Hydrilla
adalah tanaman produktif, yang tumbuh dengan cepat dalam air dan dapat
berkembang dari beberapa sentimeter sampai 20 meter. Daun kecil (1 / 2 -
3 / 4 inci).
Kegunaan Hydrilla
- Hydrilla dalam dunia ikan hias dapat dijadikan sebagai penghias akuarium/aquarium seperti jenis tanaman lainnya
- Kegunaan Hydrilla dapat juga menjadi tempat untuk pemijahan Ikan hias , Biasanya digunakan untuk ikan-ikan ukuran kecil.
- Menjadi sumber makanan ikan
- Tempat Sembunyi Ikan
Ikan Cardinal Tetra
Aquascape with Cardinal Tetra |
Cardinal Tetra (Paracheirodon Axelrodi) merupakan ikan air tawar
dari keluarga Characin (keluarga Characidae) dari ordo Characiformes.
Ikan ini adalah spesies asli sungai Orinoco atas dan sungai Rio Negro di
Amerika Selatan.
Tumbuh
panjang total sekitar 3 cm (1,25 in), kardinal tetra memiliki
karakteristik garis biru warna-warni mencolok dengan garis merah di
bawah nya dari sirip muka sampai keekor. Nama umum ikan Cardinal Tetra,
mengacu pada warna merah cemerlang yang mengingatkan akan jubah seorang
kardinal. Sedangkan nama belakang latin nya diberikan kepada ahli ikan
asal Jerman Dr. Herbert R. Axelrod sebagai sebuah kehormatan.
Sekilas Penampilan kardinal tetra sangat mirip dengan sepupunya neon
tetra, banyak orang yang bingung membedakannya, namun apabila kita lebih
perjelas lagi. Sangat mudah membedakan antara kardinal tetra dengan
neon tetra. warna merah neon tetra hanya sekitar setengah panjangnya
dari hidung ke setengah bagian badan dan warna biru pada garis biru nya
tampak kurang prima. Paracheirodon Axelrodi juga sering disebut neon
merah tetra.
Cardinal Tetra merupakan ikan akuarium yang sangat populer, tapi kurang
populer dibandingkan neon tetra karena sampai saat ini, sulit untuk
dikembang biakan di penangkaran. Namun, sudah mulai banyak peternak yang
memproduksi ikan tersebut saat ini.
Biasanya, para penghobi ikan hias lebih memilih untuk membeli ikan yang
dibudidayakan, tetapi beberapa ichthyologists (ahli ikan) Brasil percaya
bahwa penghobi ikan hias harus terus mendukung perikanan berkelanjutan
kardinal tetra dari lembah Amazon dengan memilih ikan tangkapan liar
(WC), karena terdapat ribuan orang bekerja di wilayah tersebut untuk
menangkap ikan dan diperdagangkan bagi penghobi ikan hias di seluruh
dunia. Jika para nelayan kehilangan mata pencaharian dalam menangkap
ikan Cardinal Tetra dan ikan tropis lainnya, ada potensi besar bahwa
mereka akan terlibat dalam deforestasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di daerah Barcelos di tepian sungai Rio Negro Brazil dimana hampir
sebagian besar penduduk setempat menangkap ikan untuk diperdagangkan
bagi industri ikan hias. Penangkapan ikan kardinal tetra di sini sangat
dihargai oleh masyarakat setempat yang bertindak sebagai penjaga
lingkungan. Orang-orang lokal mungkin tidak terlibat dalam kegiatan yang
berpotensi merusak lingkungan, seperti penggundulan hutan, karena
mereka dapat tetap hidup berkelanjutan dari perikanan ini.
Mungkin karena asal-usul nya adalah hasil tangkapan liar, kardinal tetra
cenderung agak kecil di penangkaran. Di alam liar, ikan ini menghuni
air yang lembut (soft), air asam, tetapi tampaknya menjadi toleran
terhadap kondisi air yang lebih basa. Mereka lebih suka air suhu hangat
(di atas 75 ° F (24 ° C) atau hangat). Cardinal Tetra hasil penangkaran
cenderung lebih kuat untuk beradaptasi dengan air yang lebih keras
(hard) daripada Cardinal Tetra tangkapan liar.
Mengingat asal-usul Cardinal Tetra, yaitu sungai blackwater yang
memiliki pH asam, kandungan mineral rendah dan adanya asam humat,
spesies ini beradaptasi dengan berbagai kondisi di penangkaran, meskipun
penyimpangan dari soft water dan asam kimia air dari jangkauan asli
mereka akan berdampak parah pada pembibitan dan fekunditas. Kisaran suhu
yang disukai ikan adalah 21 ° C hingga 28 ° C (70 ° F hingga 82 ° F).
Kandungan kimia di air dari air dalam akuarium harus cocok dengan
habitat liar.
Sebagai spesies yang bergerombol di alam liar, minimum pemeliharaan
adalah sepuluh ekor atau lebih. Arus air pada aquarium dapat membantu
mendorong perilaku bergerombol. Semakin besar jumlah ikan tetra dalam
akuarium (sesuai dengan batasan yang biasa dikenakan oleh ruang dan
efisiensi filtrasi) akan lebih baik, dan akan memberikan tampilan yang
mengesankan dan visual yang menakjubkan.
Ikan ini adalah omnivore memakan pellet kecil dan cacing beku namun
dalam pembibitan disarankan menggunakan makanan hidup seperti Daphnia.
Perlengkapan akuarium harus direncanakan dengan teliti. tanaman air
hidup, serta menyediakan komponen filtrasi biologis tambahan untuk
membantu dalam menjaga manajemen kandungan nitrat dalam air, menyediakan
lingkungan yang menyerupai setidaknya bagian dari habitat liar nya, dan
tanaman berdaun halus seperti Cabomba biasanya menjadi tanaman pilihan,
meskipun tanaman lain seperti sebagai Amazon swordplants dan
Vallisneria sama-sama cocok untuk akuarium mereka.
Tanaman mengambang akan memberikan keteduhan. Hal ini yang harus
diperhatikan dalam pengembangbiakan ikan ini. Sebuah biotope (miniatur
habitat asli) sempurna yang terdapat bogwood, beberapa tanaman hidup
asli, substrat gelap, tanaman mengambang di dalamnya dan lampu yang
tenang (tidak terlalu terang) untuk memberikan mereka kenyamanan agar
mereka mau memijah.
Langganan:
Postingan (Atom)